Seorang anak perempuan Berangkat sekolah berjalan kaki. Dengan pakaian abu-abu putih ia berjalan tergesa-gesa dan tidak hati-hati diatas trotoar. Pagi itu jalan becek dan lubang-lubang jalan tergenang air karena semalam hujan deras. Tiba-tiba sebuah mobil kijang merah bernomor polisi AB 1414 AN melaju kencang dari arah berlawanan. Dan “CRRRRRROOOOTTTT!!!!!” ban mobil itu membuat genangan air pada lubang-lubang jalan itu terpecik pada baju anak itu. Karena terkejut dan ia berjalan tergesa-gesa, ia pun terjatuh. Pakaiannya kotor dan kakinya sakit. Ia kemudian menyeberang jalan menuju gerbang sekolahnya. Di depan pintu gerbang ia bertemu dengan Nana. Nana bertanya:
Nana : “Met pagi, Alvy!!! Ngomong-ngomong kenapa dengan bajumu??? Kenapa juga jalanmu pincang begitu???”
Alvy : ( dengan muka cemberut dan tangan berkacak pinggang) “Ngapain kamu Tanya-tanya??? Emang kenapa kalau bajuku kotor dan jalanku pincang??? Itu kan juga bukan urusan kamu!!!”
Nana : “Lho, ditanya baik-baik malah marah-marah!!! Emang aku salah Tanya gitu???”
Alvy : “Diam ahh!!! Cerewet banget kamu!!! Itu kan suka-suka aku!!! Dan kamu nggak usah sok perhatian !!!” ( dengan muka yang tambah marah ).
Nana : “Sombong!!! Mentang-mentang anak orang kaya, sama temen aja kamu ketus gitu.” ( dengan muka yang mulai emosi ).
Alvy : “Cerewet..!!!”
( Mendengar rebut-ribut di kelas, Bu Guru yang kebetulan lewat depan pintu kelas XI IPA 9 pun masuk ).
Bu Guru : “Ada apa ini, kok rebut-ribut??? Ada apa Nana, kok ini ribut-ribut???”
Nana : “Ini Bu, Alvy marah-marah!!!”
Alvy : “Siapa yang marah???”
Bu Guru : “sudah-sudah. Alvy, kenapa baju kamu kotor dan kakimu berdarah???”
Nana : “Tadi saya juga Tanya seperti itu Bu. Ehh..dia malah marah-marah.”
Bu Guru : “Aduh, Alvy!!! Ayo, ikut Ibu ke UKS!!!”
( Bu Guru dan Alvy ke UKS, sedangkan Nana masuk ke kelas ).
Bu Guru : “Apa yang terjadi, Alvy???”
Alvy : “Saya tadi terpeleset di jalan, Bu.”
Bu Guru : “Kamu pasti tidak hati-hati. Ya, kan???”
Alvy : ( Diam sabmil menundukan kepala )
Bu Guru : “Mengapa kamu tadi marah-marah kepada Nana???”
Alvy : “Habis dia usil, Bu!!!”
Bu Guru : “Jangan gampang marah, Alvy!!! Bersikap baiklah kepada teman. Ayo, sekarang bersihkan lukamu kemudian olesi dengan obat merah. Bersihkan juga pakaianmu.”
( Bu uru dan Alvy kemudian menuju ke ruang kelas. Alvy dan Nana pun dipertemukan ).
Bu Guru : “Alvy, sekarang minta maaflah kepada Nana.”
Alvy : “Nana, maafkan aku ya!!!
Nana : “Ya, nggak apa-apa kok!!!” ( Sambil menjabat tangan ).